Nenek Van Danoe selalu mengajarkan kepada cucu-cucunya untuk berdoa sebelum tidur, bangun tidur termasuk doa seusai makan dsb. Setiap lafal doa antara kesempatan yang satu dengan yang lainnya selalu berlainan bunyinya. Untuk menerapkan peratuan doa-mendoa tersebut maka si cucu Pudin pada setiap kesempatan tertentu harus membaca doa khusus tersebut secara nyaring agar sang Nenek bisa mendengarkannya.
Pada suatu hari, sayup-sayup, si Nenek mendengarkan cucunya sedang berdoa di kamar mandi.
Betapa terkejutnya sang ayah sebab doanya yang dilantunkan sang cucu adalah doa khusus acara seusai makan.
"Cu… mengapa di kamar mandi kamu baca doa sesudah makan ?" tanya sang Nenek dengan penuh rasa ingin tahu.
Setelah hening sesaat terdengar suara dari kamar mandi
"Anu Nek …soalnya saya baru menelan …sabun mandi…" jawab sang cucu.